[Review] Hada Labo Shirojyun – starter pack

Mungkin saya termasuk yang lumayan telat untuk mencoba produk ini (lebih baik telat, daripada nggak sama sekali, kan? 😛 ), sejak pertama kali hadir di Indonesia, Hada labo sudah ramai dibicarakan dan direview oleh banyak beauty blogger. Hada Labo sendiri adalah produk skin care dari Jepang yang laris manis bak kacang goreng di negeri asalnya (they claimed sold 1 bottle every 2 seconds! wow!). Kini Hada Labo diproduksi sendiri oleh PT. Rohto Laboratories Indonesia dengan harga yang cukup terjangkau, dan lebih terjangkau lagi karena mereka meluncurkan kemasan starter pack! 😀

Hada Labo starter pack yang sudah saya coba dan saya review kali ini adalah varian Shirojyun yang memiliki fungsi whitening. Produk ini memiliki kandungan aktif High Purity Arbutin, Vitamin C, dan Hyaluronic Acid. Selama ini saya selalu skeptis dengan berbagai produk whitening skin care yang dijual bebas di pasaran, karena sebagian besar sama sekali tidak menunjukkan perubahan yang signifikan di kulit. Saya penasaran dengan starter pack ini karena harganya sangat terjangkau 22.000 IDR, dan kebetulan di supermarket tempat saya membeli ini ada diskon 30% untuk produk Hada Labo, jadi saya cukup membayar 15.000 IDR. saja untuk starter pack ini! Cihuy nggak?! Selain terjangkau, produk ini juga hemat, karena untuk pemakaiannya cuma butuh beberapa tetes. Kira-kira  satu starter pack ini bisa awet sampai 3-4 mingguan lah. Setelah unboxing, produk ini terdiri 3 kemasan mungil, yang terdiri dari face wash (20 grams), lotion (20 ml), dan milk (20 ml). Berikut ini akan saya ulas satu-persatu! 😀

(Left-Right: Hada Labo Ultimate Whitening Lotion – Face Wash – Milk)

Hada Labo Ultimate Whitening Face Wash

Produk yang satu ini teksturnya mirip dengan sebagian besar face wash yang dijual di pasaran, bedanya, produk ini fragrance & colorant free. Ketika di aplikasikan ke wajah, aromanya seperti face wash yang kita dapat dari dermatologist gitu deh, istilahnya agak “bau obat”, but the smell is really not bad at all. Cukup foamy, dan mudah dibilas. Fungsi face wash ini untuk membersihkan wajah dari kotoran dan menyiapkan kulit wajah kita untuk langkah perawatan selanjutnya. 🙂

Hada Labo Ultimate Whitening Lotion

Awalnya sempet mengira produk ini bakal seperti lotion yang agak kental dan putih pekat terus lengket di kulit, ternyata saya salah besar. Produk ini terksturnya malah cenderung “runny” mirip toner, dan ketika diaplikasikan ke wajah terasa sejuk dan ringan seperti air, warnanya sedikit putih keruh, tapi nyaris bening. Fragrance & colorant free juga, Love it! Cukup gunakan beberapa tetes lalu tepuk-tepuk wajah, biarkan terserap sempurna, baru deh lanjut ke perawatan selanjutnya yaitu essence dan milk! 😀

Hada Labo Ultimate Whitening Milk

Harusnya step ke 3 dari perawatan ini adalah essence yah, tapi karena starter pack-nya nggak dilengkapi dengan essence, maka saya langsung lanjut ke step ke 4. Produk ini teksturnya mirip seperti milk cleanser, berwarna putih susu, dan nggak terlalu kental. Cara pemakaiannya cukup dengan beberapa tetes untuk digunakan di seluruh wajah dan leher. Fungsi produk ini seperti moistrurizer, agak berminyak tapi masih terasa sangat ringan di kulit dibanding dengan moisturizer lainnya di pasaran. Sama seperti rangkaian produk sebelumnya, ini juga fragrance & colorant free. 😉

Okay, sekarang saya mau cerita 1st impression mengenai produk ini. Jenis kulit saya termasuk Combination to oily & acne prone skin, alias gampang banget jerawatan dan komedoan. Udah gitu kulit saya tergolong “kulit badak” yang cenderung susah banget ditaklukan, bahkan dengan skin care dari personal dermatologist sekalipun. Saya sebelumnya sempet baca-baca review mengenai produk ini, dan beberapa mengatakan mereka mengalami purging/breakouts/bruntusan dalam 1-3 minggu pertama pemakaian, wow, terus terang ini bikin saya agak khawatir yah, abisnya “koleksi” acne scars saya udah lumayan ganggu, belum lagi ditambah kalau nanti terjadi purging huhuhu…

Tapi syukurlah, I didn’t experience any skin-breakouts at all*! Yaay! Hasilnya malah sebaliknya, dalam waktu kurang dari seminggu pemakaian (3-4 hari), wajah saya terasa lebih halus, dan somehow saya ngerasa produk ini punya manfaat pore tightening ya (saya baca-baca lagi nanti mengenai kandungannya! :D), pori-pori saya yang sebelumnya gede-gede jadi mengecil, dan wajah jadi terasa makin alusss dan kenyal. Ternyata “kulit badak” saya takluk dengan tiny starter pack seharga 22.000 IDR saja, ih waw! jadi makin suka cubit-cubit pipi chubby saya sendiri hihihi. Seminggu-dua minggu pertama efek memutihkan belum terlihat sih, kalau bening atau cerahan mungkin iya, karena udah nggak kusam lagi. Produk ini juga make-up friendly sih IMHO, jadi setelah skin care routine di pagi hari, saya lanjut pakai foundie+loose powder pun juga oke, nggak bikin berminyak atau cemong-cemong. So, I’m gladly welcoming this little trios to my skin care routine products, and I’m about to repurchase in full size and buy the essence too, to maximize the result, abis banyak yang bilang essence-nya nampol banget! Kaan…kaan…jadi tambah penasaran kan.. 😀

What’s your current favorite skin care routine products, ladies? 🙂

*P.S.: Results may vary in every person, it depends on your skin and hormonal condition too, I guess!